Menulis Itu Tak Semudah Membaca

Sabtu, 14 Mei 2011

Profesional...

Awalnya saya selalu menganggap bahwa profesional itu hanya berlaku dalam lingkungan pekerjaan yang mengharuskan seseorang bekerja  sesuai dengan disiplin ilmu ataupun dengan profesi mereka yang sebenarnya… Rasa ingin tahu yang menggrogoti otakku dan mengirimkan stimulus  kejari-jariku untuk mencari makna  dari profesional itu sendiri di google… 

Seorang profesional adalah seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan menerima gaji sebagai upah atas jasanya. Orang tersebut juga merupakan anggota suatu entitas atau organisasi yang didirikan seusai dengan hukum di sebuah negara atau wilayah. Meskipun begitu, seringkali seseorang yang merupakan ahli dalam suatu bidang juga disebut "profesional" dalam bidangnya meskipun bukan merupakan anggota sebuah entitas yang didirikan dengan sah. Sebagai contoh, dalam dunia olahraga terdapat olahragawan profesional yang merupakan kebalikan dari olahragawan amatir yang bukan berpartisipasi dalam sebuah turnamen/kompetisi demi uang. (http://id.wikipedia.org/wiki/Profesional)

Setelah membaca tulisan diatas dari internet, terlintas dikepala saya, apakah ada yang dikatakan profesional dalam berteman atau bersahabat ?? Saya bingung.. ketika orang berbicara tentang kata “profesional” maka yang selalu terlintas dikepala hanya kata “gaji/upah”.  Apakah  ada profesional  yang tak selalu bersinggungan dengan kata “gaji/upah”??  Atau ini karena otak serta pemikiran kita telah diracuni dengan paham materialisme sehingga  melahirkan orang-orang yang materialistis…  apakah kita bisa profesional tanpa mengharapkan upah atau balasan dari apa yang kita kerja..??? bagaimana dengan konsep “ikhlas” itu sendiri??  Kalau tidak salah..ikhlas itu artinya membantu atau bekerja tanpa mengharapkan imbalan apa-apa…

Mungkin bukan itu yang menjadi alasan kuat buat saya untuk menulis sekarang, membahas tentang profesional dalam bekerja atau membahas lebih dalam tentang keikhlasan itu sendiri tapi mungkin lebih kepada bagaimana kita bisa profesional dalam interaksi sosial atau mungkin lebih kewilayah profesional dalam berteman/bersahabat antara pria dan wanita (cowok-cewek).

Beberapa tahun yang lalu, saya pernah membantu tulisan yang mengatakan bahwa “tak akan ada persahabatan antara pria dan wanita yang abadi, tak akan ada persahabatan antara  seorang pria dan wanita yang betul-betul murni tanpa ada perasaan cinta atau pun sayang”.  Kemudian saya berusaha mencernanya dalam otak dangkalku ini, memilah kata demi kata serta mengulang redaksi kata-katanya hingga beberapa kali, dan berujung pada stigma awal tentang persahabatan itu sendiri.  Saya pun tak mau dikatakan “onani intelektual” dengan tetap berusaha mencari celah bahwa statement itu tidak berlaku terhadap saya..

Setelah berusaha mereview kembali  story ku dengan teman-temanku atau pun yang dikatakan sebagai sahabat (pria-wanita), saya berkesimpulan bahwa tidak semua hal itu benar, mungkin tergantung dari orangnya saja…  Dalam kurun waktu 7 tahun ini, saya telah banyak berteman ataupun ada yang menjadi sahabat, dan tak bisa dinafikkan bahwa kedekatan atau pun persahabatan antara pria dan wanita sangat rentan di “racuni” oleh perasaan cinta dan sayang.  

Sebagai salah satu contoh real, banyak  terjadi disekitar kita sebuah persahabatan harus berakhir dengan kisah asmara, sehingga menimbukan  momok menakutkan buat pasangannya sendiri (pacar).  Karena terlalu seringnya terjadi, jadi tidak salah kalau banyak novel atau pun cerita bahkan film yang menceritakan tentang bagaimana persahabatan itu berbaur dengan perasaan cinta dan berujung kepada kisah asmara…   Terus bagaimana dengan pacar mereka (kalau ada) ?? 

Selalu menjadi bahan pertengkaran dalam suatu hubungan (pacaran) ketika salah satu dari mereka atau pun keduanya punya sahabat akrab yang berlainan jenis kelamin…  Cemburu akan menjadi pemicu dari semuanya dan mulai dari sinilah pertengkaran itu dimulai kemudian sisa menunggu sumbu yang terbakar itu sampai kegudang senjata dan meledak… memporak-porandakan hubungan yang selama ini mereka bangun.  Sehingga jangan heran ketika pacar si cewek benci ke sahabat pacarnya (cowok) dan begitu pun sebaliknya… 


Tapi ini bukan harga mati dari sebuah hubungan yang dikatakan persahabatan, banyak dari mereka juga berhasil mensinergikan antara hubungan asmara mereka dengan persahabatan.  Tak heran ketika pacar kita akrab dengan sahabat kita yang notabenenya berlainan jenis kelamin  dengan  kita dan begitupun sebaliknya menjadi akrab layaknya saudara.  Bagaimana dengan persahabatan yang terbangun dalam situasi sama-sama tak mempunyai pasangan (pacar) ??? apakah juga akan berpeluang menjadi cinta?? 

Bagaimana ketika muncul perasaan sayang atau pun cinta kepada sahabat kita sendiri?? bukankah cinta itu murni dan suci serta tak bisa memilih??  Apakah itu salah atau merusak nilai persahabatan itu sendiri?? Love is Blind (cinta itu buta), itulah kata-kata pujangga yang sering kita dengar dulu hingga sekarang  sehingga memberi ruang bebas seluas-luasnya kepada “cinta” untuk bisa singgah dimana pun dia rasa pantas. Kalau pun seseorang bertanya  kepada saya tentang hal ini, mungkin saya juga bingung mau memberikan jawaban seperti apa.  Setiap orang punya karakter serta sifat yang berbeda-beda dan pastinya dalam hal tingkah laku juga berbeda jadi semua orang bebas mau tafsirkan atau mengartikan ini sebagai apa. 

Mungkin jawabannya akan kembali ke judul dari tulisan ini.. “PROFESIONAL” .  jadi janganlah kita hanya melihat bahwa profesional itu hanya berkutat diwilayah dunia kerja atau pun selalu bersinggungan dengan materi/gaji/upah  karena ada juga sisi dimana teori tersebut tidak berlaku.  Menolong sahabat (pria-wanita)  tanpa pamrih saya rasa adalah salah satu contoh bagaimana kita bersikap profesional dalam bersahabat. Menjaga ritme persahabatan itu tetap pada koridor persahabatan itu sendiri saya rasa bukanlah pekerjaan mudah, dibutuhkan kedewasaan dalam berfikir dan bertingkahlaku serta konsisten dalam menjalaninya.  

PROFESIONAL DALAM BEKERJA, BERTEMAN DAN  BERSAHABAT

1 comments:

  1. Bosan kalah Poker melulu,yuk gabung bersama kami di DNA POKER..
    Adapun bonus-bonus yang kami berikan untuk para pecinta poker Indonesia
    ♠ Bonus New Member 20% max bonus Rp 300.000,-
    ♣ Bonus setiap Deposit max bonus Rp 100.000,-
    ♥ Bonus Cashback rollingan 0,3%
    ♦ Bonus Refferal 15% ( Seumur Hidup )

    ♠ Minimal Deposit Rp 10.000,-
    ♥ Minimal Withdrawal Rp 30.000,-

    So tunggu apa lagi segera daftar agen poker terbaik dan agen poker terpercaya ---->>> DNAPOKER

    Untuk info lebih lanjut dapat Hubungi Livechat kami Atau :
    WA : +8558692773
    BBM : E33FF559
    Wechat : DNAPOKER

    Link Altenatif kami :
    dnawin. co
    dnawin. net
    dnapoker. com

    BalasHapus

© 2011 Immank's Blog, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena